Lari Cepat Sprint Cepat Bantu Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Ada anggapan bahwa sprint atau sprint bisa merawat tubuh dalam waktu cepat.

Namun, bukan sebagai asumsi belaka, pendapat semacam itu disetujui oleh serangkaian ahli, salah satunya adalah Profesor Steve Boutcher.

Steve Boutcher, yang merupakan pemimpin penelitian di Universitas New South Wales Medicine, mengatakan bahwa cara melancarkan menstruasi berlari cepat bisa mengikis lemak.

"Sprint adalah salah satu bentuk latihan yang paling efisien," kata Profesor Steve Boutcher, yang dikutip dalam Journal of Obesity.

Dia menjelaskan melalui penelitiannya bahwa efek sprinting didapat karena gerakan melibatkan sendi yang secara langsung merangsang kerja metabolik tubuh.

Mengapa begitu? Padahal, berlari atau berlari sama saja dengan menggerakkan tubuh.

Namun, efek gerakan cepat memiliki pengaruh lebih besar, seperti yang dijelaskan oleh Profesor James Timmons dari Universitas Heriot-Watt di Edinburgh, dalam studinya.

"Studi kami adalah untuk melihat bagaimana proses penyimpanan glikogen (penyimpanan atau penghematan karbohidrat, gula)," kata James Timmons, dikutip oleh BBC.co.uk.

James Timmons menjelaskan bahwa gerakan intens sebenarnya adalah pembakaran gula (energi) yang ada di otot.

Semakin cepat kita melakukan gerakan, seperti saat kita berlari, maka akan mendorong energi untuk mengisi lagi. Gula sebagai energi itu sendiri didapat melalui penghematan aliran darah.

Dengan cara ini, gula yang tersimpan diubah menjadi lemak dan diserap, dan proses merangsang perubahan kebutuhan energi inilah yang membuat metabolisme berjalan lebih cepat dari biasanya, bahkan jika gerakan cepat membutuhkan kerja keras di sendi

Apalagi jika berlari adalah kegiatan lain diluar rutinitas sehari-hari, begitu juga dengan orang urban yang berpengalaman seperti berlari di indonesia.

Menurut Asosiasi Riset Kesehatan Kementerian Kesehatan 2013 sebanyak 1.027.766 responden di 33 provinsi di Indonesia, prevalensi masalah sendi, seperti nyeri sendi berdasarkan diagnosis atau gejala 24,7 persen. .

Rasa sakit bersama juga dirasakan oleh Joe Taslim, seorang aktor terkenal lewat film Fast and Furious 6 (2013).

Alasan dibalik aktivitas di dunia perfilman, Joe Taslim yang juga berubah menjadi botak Indonesia sering memanfaatkan rutinitas latihan fisik, terutama saat ia gelisah pada tahun 2009.

"Saya bisa berlatih sampai empat kali sehari, orang mengatakan itu overtraining, tapi dibandingkan dengan atlet Jepang atau Korea itu normal," kata peraih medali perak SEA Games 2007 dan Gold PON 2008.

Saat persendian terasa menyakitkan, Joe menggosokkan gel glukosamin glukosa ke sendi, dan menggunakannya untuk mengingatkan saat melakukan aktivitas fisik.

"Dampaknya sebagian besar rasanya aku sudah siap untuk aktvitas kembali untuk kenyamanan, sih, pada saat sakit sendi, kita menggunakannya," katanya disebut gel glukosamin gel yang ia kenakan, Jointfit.

Karena itu, tetap aktif sedikit kekhawatiran. Mereka yang ingin mengurangi berat badan melalui sprint atau sprint masih bisa hidup, begitu juga dengan Joe Taslim, yang masih tinggal dengan roller roller Jointfit yang dibuat oleh catatan.

Soalnya, siklus dan fase menstruasi Anda tidak bisa menyangkal, efek atau hasil latihan dengan sprint atau sprint cukup besar, seperti Profesor James Timmons.

"Menurut temuan kami, melakukan latihan otot intens beberapa kali, misalnya 30 detik masing-masing, secara drastis meningkatkan kerja metabolik hanya dalam dua minggu," katanya. Nah, apakah kamu ingin mencoba juga?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Telinga Sulit Mendengar Saat Di Pesawat?

Jenis Gerakan dan Alat Olahraga Ini Rentan Buat Cedera

Hindari 5 Makanan Ini Bila Tidak Ingin Rambutmu Rontok